Lahir ditengah-tengah keluarga sederhana, seorang PNS dan perangkt desa. seorang ayah yang sungguh keras, pekerja keras, diktator tanpa senyum yang menghiasi wajahnya.
Setiap bangun hanya kerjaan yang diributkan, hanya pekerjaan yang diutamakan.
tanpa pernah tau bagaimana keadaan anak-anaknya,, sehatkah?? baikkah??
sejak kecil kami bertiga tak pernah mendapatkan sikap manja dari orang tua kami seperti kebanyakan orang, tidak pernah kami dibiarkan berpangku tangan leha-leha,,
apapun yang kami inginkan selalu kami dapatkan dengan kerja keras dan tidak akan hadir secara cuma-cuma,,
suatu ketika anaknya membutuhkan 1 pak buku tulis,, kami bersusah payah ngepel lantai, nyapu dll baru dibelikan buku,,belum lagi marah-marah.
kini aku tlah berkeluarga, masih hidup bersama mereka. dan belum juga berubah. kini suamiku kaget dengan keadaan ayahku yang seorang yang keras dan bak seorang kompeni.
tapi semua sudah terlanjur, semua sudah terjadi, semua harus dihadapi,,
"jika kau mencintai anaknya,, cintailah juga keluarganya, bagaimanapun keadaannya,,"
itulah kalimat yang pas pada situasi seperti saat ini.
bagiku,, inilah ayahku,, mungkin beginilah cara dia memberikan kasih sayangnya bagi keluargaku,, yang pasti beliau tak pernah menjurumuskan anaknya, tak akan pernah melepaskan tangannya untuk anak-anaknya, keluarganya,,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar